LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT JAGUNG (Zea
mays L.)
MENJADI MINUMAN TEH FUNGSIONAL
Disusun Dalam Rangka Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah Yang
Diselenggarakan Oleh
Panitia Dies Natalis XXXI
Universitas Katolik Widya Kary Malang
PENGUSUL :
KETUA : Satu’aro
Laia (201120011).nurani@gmail.com
ANGGOTA : 1. Serfansius laia (201120012)
2. Arnoldus Alvin Adra Manao (201120004)
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA
MALANG
JUNI, 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan atas
segala rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulisan karya ilmiah yang berjudul: “Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung (Zea mays L.) Menjadi Minuman Teh Fungsional” dapat selesai
tepat pada waktunya.
Penulis ucapkan terimkasih kepada ibu Ir.
Sri Susilowati, MP sebagai
dosen pembimbing dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
Dan terimakasih juga kepada teman-teman yang telah ikut membantu penulisan karya ilmiah ini serta atas
dukungan yang mereka berikan kepada penulis.
Penulis berharap dengan tertulisnya karya ilmiah ini, para pembaca dapat memanfaatkan rambut jagung menjadi minuman fungsional.
Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun tulisan ini. Oleh karena itu,
penulis memiminta saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhirnya, penulis berharap semoga tulisan
ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa.
Malang, Juni 2013
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
RINGKASAN...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................... 2
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3
2.1 Defenisi Rambut
Jagung......................................................................... 3
2.2 Sumber Limbah
Rambut Jagung............................................................. 4
2.2.1 Petani................................................................................................ 4
2.2.2 Pengumpul........................................................................................ 4
2.2.3 Limbah Industri................................................................................ 4
2.3 Proses Pembuatan
Teh Ranbut Jagung................................................... 5
2.4 Diagram Alir
Pembuatan Teh Rambut Jagung....................................... 5
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................... 6
3.1
Proses Pembuatan Teh Rambut Jagung.................................................. 6
3.2
Manfaat Teh Rambut Jagung.................................................................. 7
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 9
4.1 Kesimpulan............................................................................................. 9
4.2 Saran....................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR DIAGRAM
Judul
Halaman
2.4 Diagram Alir Pembuatan Teh
Rambut Jagung................................................ 5
PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT JAGUNG (Zea
mays L.)
MENJADI MINUMAN TEH FUNGSIONAL
INTISARI
Jagung
(Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang mengandung banyak karbohidrat. (Anonymous,
2013). Rambut jagung
merupakan limbah industri dan rumah tangga. Rambut jagung biasanya tidak
dipakai dan sering dianggap limbah. Rambut jagung memiliki kandungan
antioksidan seperti saponin, flavonoid, dan betakaroten, serta kandungan
metabolit sekunder lainnya. Rambut jagung juga memiliki kandungan zat samak,
minyak atsiri, minyak lemak, alantoin,
zat pahit, maysin, beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol,
dan viteksin, yang diantaranya berfungsi sebagai zat penurun tekanan
darah. Zat
antioksidan yang ada pada rambut jagung dapat menghambat reaksi oksidasi. Didalam
tubuh antioksidan dapat melindungi sel dari bahaya radikal bebas oksigen reaktif.
Teh
adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air
panas. Disini kami menggunakan teh yang berasal dari rambut jagung manis,
karena sering dianggap limbah dan rambut jagung manis lebih tahan pada proses
pengeringan dari pada rambut jagung lainnya.
Proses
pembuatan teh rambut jagung yaitu;(1) memilih rambut jagung muda, (2) sortasi,
(3) pencucian, (4) pengecilan ukuran, (5) pengeringan, (6) fermentasi, (7)
pengemasan. Manfaat teh rambut jagung yaitu sebagai peluruh batu ginjal,
peluruh air seni, melancarkan peredaran darah, pereda panas dalam, hingga
menghancurkan batu empedu. Proses pembuatan teh rambut jagung adalah menyiapkan
rambut jagung, sortasi, pengecilan, pencucian, penirisan, pengeringan, dan
pengemasan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Jagung (Zea
Mays L.) merupkan tanaman pangan yang mengandung banyak karbohidrat. Di
Indonesia, daerah-daerah penghasil utama tanamn jagung adalah Jawa Tengah, Jawa
Barat, Jawa timur, Madura, D.I. Yoguakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Utara, Sulawesi Selatan Dan Maluku. Khusus di Daerah Jawa Timur dan Madura, budidaya tanaman
jagung dilakukan secara intensif karena kondisi tanah dan iklimnya sangat
mendukung untuk pertumbuhannya. Jawa tengah merupakan provinsi yang memiliki
banyak potensi yang masih perlu dikembangkan, antara lain; pertanian,
peternakan, maupun perdagangan. Pertanian merupakan salah satu produk unggulan
provinsi Jawa Tengah. Salah satu hasil pertaninan yang banyak dijumpai di jawa tengah adalah jagung. Satu siklus
hidupnya dapat diselesaikan dalam waktu 80 – 150 hari (Anonymous, 2013).
Tanaman
jagung memiliki banyak manfaat dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, bagian
yang banyak dimanfaatkan masyarakat hanya buah. Pada hal hampir semua bagian
dari tanaman jagung dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian dari jagung yang sering
diabaikan masyarakat adalah rambut jagung. Rambut jagung merupakan limbah dari industri
pangan buah jagung. Rambut jagung mengandung zat antioksidan seperti saponin, zat samak, flavonoid,
beta-karoten, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat pahit. Zat
antioksidan merupakan suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi. Didalam
tubuh antioksidan dapat melindungi sel dari bahaya radikal bebas oksigen reaktif. Radikal bebas ini bisa
berasal dari proses metabolisme tubuh. Rambut jagung juga mengandung maysin,
beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang
diantaranya berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah.
Rambut jagung merupakan limbah industri dan rumah
tangga. Apabila limbah rambut jagung dibuang sembarangan dan tidak diolah dapat
mencemari lingkungan karena dapat mengahasilkan bau busuk dan tengik. Untuk mengurangi
limbah tersebut rambut jagung diolah menjadi teh. Rambut jagung yang digunakan
untuk produk teh hampir semua dari jenis jagung. Namun, untuk produk teh yang
lebih bermanfaat berasal dari rambut jagung manis (zea mays L. sacharata) karena kandungan zat antioksidan seperti
flvonoid lebih tinggi bila dibandingkan
dengan jenis jagung lain.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dalam
masyarakat yang biasanya dikonsumsi dari tanaman Camelia sinensis. Teh mengandung flavonoid sebagai zat antioksidan
seperti polifenol, katekin. Sedangkan teh rambut jagung merupakan minuman yang
diperoleh dari rambut jagung. Kandungan utama rambut jagung yaitu flavonoid,
saponin, dan beta-karoten. Dari penjelasan diatas maka teh rambut jagung
merupakan minuman fungsional. Minuman fungsional ialah minuman yang merupakan
salah satu jenis dari pangan fungsional.
Pemanfaatan rambut jagung masih terbatas.
Pemanfaatan yang dilakuakn selama ini hanya secara tradisional dengan mengkonsumsi rambut jagung dengan cara
merebus langsung dengan air untuk berbagai tujuan, seperti peluruh
air seni dan penurun tekanan darah. Untuk memberikan ketersedian bagi
masyarakat maka rambut jagung dibuat menjadi teh celup minuman fungsional.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
pendahuluan diatas tentang pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi teh maka
rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana
proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh minuman fungsional?
2. Apa
saja manfaat teh rambut jagung?
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk
mengetahui proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh minuman
fungsional.
2. Untuk
mengetahui manfaat teh rambut jagung.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi
Teh Rambut Jagung
Teh rambut jagung merupakan
minuman yang diperoleh dari rambut jagung. Salah satu dari contoh teh herbal
memiliki kandungan zat flavonoid. Menurut Tjitrosoepomo (1994) dalam
(Haryadi. 2011). Rambut jagung merupakan bunga betina dari jagung yang tersusun
dalam suatu tongkol yang terdapat dalam ketiak daun. Tiap tongkol mempunyai
suatu tangkai yang beruas-ruas pendek dengan daun-daun yang merupakan
pembalut dan tongkol. Putik tersusun dalam beberapa baris pada tongkol.
Selanjutnya berdasarkan
data penelitian BPPT (2005) dan hasil penelitian Rahmayani (2007) dalam
(Haryadi. 2011), rambut jagung memiliki kandungan. Rambut jagung
mengandung saponin, zat samak, flavonoid, minyak atsiri, minyak lemak,
alantoin, dan zat pahit. Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-karoten,
beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang
diantaranya berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah. Oleh karena
kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi seperti saponin, flavonoid, dan
betakaroten, serta kandungan metabolit sekunder lainnya, yang berfungsi sebagai
obat hipertensi. Secara tradisional pun sebagian masyarakat telah
memanfaatkan rambut jagung sebagai obat penurun tekanan darah tinggi dan pencegah
penyakit komplikasi lainnya.
Teh adalah minuman yang
mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk
daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis
dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4
kelompok: teh hitam, teh polong, teh hijau, dan teh putih. Istilah “teh” juga
digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat
lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh
yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh merupakan sumber alami
kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein
mendekati nol persen (Anonymous,2013).
2.2 Sumber Limbah Rambut Jagung
2.2.1
Petani
Rambut jagung dapat diperoleh langsung dari petani. Pada saat penanaman
atau sebelum berbuah dikonfirmasi kepada petani supaya rambut jagung tidak
terlalu tua atau busuk. Petani dapat menyiapkan rambut jagung dengan cara yatu:
1.
Sebelum panen
Apabila pemanenan jagung ditunggu sampai biji tua, maka rambut jagung
dapat diambil pada saat umur jagung 55-60 hari setelah tanam (biji masih muda).
Rambut jagung diambil dengan membuka pelepahnya sedikit untuk memudahkan melepaskan
rambutnya supaya tongkol jagung tidak terlepas pada pada batangnya. Lalu
rambutnya ditarik secara pelan-pelan dan ditaruh ditempat pengumpul yang teduh.
2.
Pada saat panen
Rambut jagung dapat diperoleh pada saat panen. Jagung yang dipanen saat
muda yang digunakan untuk sayur, petani dapat mengumpulkan rambut jagung dengan
melepaskan pada pelepah.
2.2.2
Pengumpul
Pengumpul merupakan suatu lembaga yang telah memperoleh hasil usahatani,
dimana sebelumnya telah meberikan imbalan kepada petani supaya hasil usahtani
tidak dijual kepada lembaga lain.
2.2.3
Limbah industri
Rambut jagung dapat diperoleh dari industri pengolahan
jagung. Seperti industri pengolahan jagung susu, sup jagung, bakwan jagung,
pizza jagung, jus jagung, es jagung dan olahan jagung lainnya. Dalam seratus
tongkol jagung dapat diperkirakan menghasilkan 150 gram rambut jagung kering.
2.3
Proses Pembuatan Teh Rambut Jagung
Pemanfaatan
rambut jagung sebagai antihipertensi dapat dibuat menjadi suatu produk minuman
yang dapat diminum sewaktu santai setiap harinya, hal ini dikaitkan dengan
kebiasaan masyarakat dalam meminum teh. Proses teh sebagai berikut:
1. Sortasi
bahan baku merupakan tahap awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rambut
jagung yang berkualitas. Sortasi akan menentukan hasil akhir yang akan
diperoleh sesuai dengan kuaitas yang diinginkan.
2.
Tahap
berikutnya adalah pencucian yang dilakukan untuk membersihkan potongan-potongan
benda lain atau kotoran berupa tanah atau debu yang menempel. Setelah itu
dipotong/dirajang untuk mengecilkan ukuran
3.
Metode
pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan oven. Metode ini harus dilakukan
dengan baik karena jika pengaturan suhu tidak dilakukan dengan tepat, dapat
merusak kandungan yang terdapat di dalam rambut jagung.
4.
Fermentasi
pada rambut jagung merupakan proses oksidasi enzimatis, yakni proses tanpa
penambahan bantuan mikroba atau ragi. Lama proses fermentasi rambut jagung
setelah dikeluarkan dari oven sekitar 4 – 7 menit.
5.
Pengemasan
bertujuan untuk menjaga kualitas dari teh jagung yang telah diproses (Anonymous,
2013).
2.4
Diagram Alir Pembuatan Teh Rambut Jagung




Pengeringan

Fermentasi
![]() |
Pengemasan
Gambar:
Diagram Alir Pembuatan Teh (Anonymous, 2013).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Proses Pembuatan Teh
Rambut Jagung
Pengolahan merupakan suatu tindakan yang dilakukan
untuk meningkatkan nilai guna suatu bahan atau benda untuk memenuhi pemintaan
konsumen. Teh rambut jagung adalah salah satu produk olahan dari rambut jagung
yang segar menjadi minuman ringan. Pengolahan teh rambut jagung yang biasanya
dilakukan secara tradisionsl oleh masyarakat dengan merebus sehingga
ketersediaan terbatas. Dengan berkembangan teknologi sekarang ini rambut jagung
dapat dibuat menjadi teh celup. Teh celup merupakan minuman teh yang diseduh dalam air yang terbungkus
kemasan. Proses pembuatan teh celup rambut jagung yaitu:
1. Persiapan
Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah rambut jagung yang masih
segar dari jagung muda.
2. Sortasi
Sortasi
bahan baku merupakan tahap awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rambut
jagung yang berkualitas. Sortasi akan menentukan hasil akhir yang akan
diperoleh sesuai dengan kuaitas yang diinginkan. Hal ini dapat dilakuakan dengan cara manual untuk
memisahkan bahan baku yang baik, cacat, atau busuk. Sortasi dilakukan dengan
memilih bagian rambut jagung yang diutamakan yakni rambut jagung yang berada di
bagian dalam yang masih tertutup kulit jagung. Hal ini dikarenakan rambut
jagung yang masih tertutup masih banyak mengandung senyawa-senyawa alami dan
belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan luar.
3. Pencucian
Bahan yang sudah dikecilkan ukurannya lalu dicuci
untuk memisahkan kantaminasi yang lengket dan tercampur selama proses yang
dilakukan sebelumnya.
4. Pengecilan
Rambut jagung yang sudah dilepas dari pelepahnya,
lalu diris dengan ukuran yang kecil-kecil. Tujuan pengirisan yaitu untuk
mempercepat pengeringan dan memperkecil dalam
kemasan.
5. Ditiriskan
Bahan yang sudah dicuci lalu ditiriskan selama 5-10
menit (tergantung skalanya) untuk mengurangi kadar air, sehingga pada saat
pengeringan dalam oven tidak lama.
6. Pengeringan
Peneringan merupakan metode pengawetan dengan cara
pengurangan kadar air dari bahan pangan sehingga daya simpan menjadi lebih
panjang. Perpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas mikroorganisme dan
enzim menurun sebagai akibat dari air yang dibutuhkan untuk aktivitasnya tidak
cukup (Estiasih, 2009). Alat pengering yang digunakanmaka
adalah oven dengan suhu 50oC selama 20 jam sampai kadar air maksimal
3%. Oven adalah Alat pengering yang stabil dan memiliki daya tinggi mempercepat
pengering serta proses sterilisasi.
7. Fermentasi
Rambut jagung yang sudah kering dibiarkan beberapa
menit sampai dingin sebelum dikemas. Tujuan fermentasi ini, untuk mencegah
terjadinya gelembung udara dalam kemasan.
8. Pengemasan
Rambut jagung yang sudah kering lalu dimasukan dalam
kemasan sachet. Bahan yang sudah dikemas siap untuk dicelupkan dalam air. Menurut Mimi Nurminah, 2002.
Kemasan
adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dan
dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya.
3.2 Manfaat Teh Rambut
Jagung
Teh rambut jagung merupakan minuman teh yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi, seperti
saponin, flavonoid, beta karoten, serta kandungan metabolit sekunder lainnya.
Antioksidan merupakan suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi bebas
dalam tubuh yang dapt merusak sel-sel tubuh.
Saponin merupakan senyawa glikosida yang terdapat pada
tanaman dengan konsentrasi tinggi, dan tidak bersifat toksik pada manusia.
Senyawa saponin berfungsi sebagai antimikroba.
Sifat-sifat Saponin :
a. Mempunyai rasa pahit
b. Dalam larutan air membentuk busa
stabil
c. Menghemolisa eritrosit
d. Merupakan racun kuat untuk ikan dan
amfibi
e. Membentuk persenyawaan dengan
kolesterol dan hidroksiteroid lainya
f. Sulit untuk dimurnikan dan
diidentifikasi
g. Berat molekul
relative tinggi dan analisi hanya menghasilkan formula empiris yang mendekati.
Senyawa flavonoida secara kimia disebut
1,3-diarilpropana merupakan kelompok senyawa polifenol terbesar yang ditemukan
di alam. Zat warna kuning dalam tumbuhan ini, banyak ditemukan dalam
buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian. Sifat khas flavonoid yaitu memiliki
bau yang sangat tajam, dapat larut dalam air dan mudah terurai pada temperatur
tinggi.
Pada rambut tanaman jagung, senyawa flavonoid
memiliki beraneka fungsi seperti menarik serangga yang membantu penyerbukan,
membantu proses fotosintesis, melindungi struktur sel, dan meningkatkan
efektivitas vitamin C. Sedangkan terhadap manusia flavonoid berfungsi sebagai
antibiotik terhadap penyakit kanker dan ginjal (Anonymous, 2013).
Beta
karoten merupakan salah satu bentuk vitamin A dengan aktivitas sebagai
antioksidan yang mampu menyangkal radikal bebas. Antioksidan ini dapat mencegah
terjadinya kerusakan materi genetik (DNA dan RNA). Beta karoten ini berfungsi sebagai
penurunan terbentuknya sel kanker.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan tentang pemanfaatan limbah
rambut jagung jadi teh dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Proses pembuatan teh celup rambut jagung:
-
Persiapan bahan
-
Sortasi
-
Pengecilan ukuran
-
Pencucian
-
Ditiriskan
-
Pengeringan
-
Pengemasan
2.
Manfaat teh rambut jagung yaitu; sebaga peluruh batu
ginjal, peluruh air seni, melancarkan peredaran darah, pereda panas dalam, hingga
menghancurkan batu empedu.
4.2 Saran
1. Pada
pembuatan teh rambut jagung yang bersumber dari limbah industry pangan jagung
perlu dilakukan percobaan pada suatu produk untuk meningkatkan nilai guna.
2. Perlu
dilakukan penelitian yang pasti pada pemanfatan rambut jagung yang diolah
menjadi the minuman fungsional.
DAFTAR PUSTAKA
Dalamhttp://kemahasiswaan.um.ac.id/.../PKM-GT-10-UM-Harfina Pengembangan-
Potensi-Rambut-.pdf - diakses tanggal 28 juni 2013.
Anonymous 2013. Teh Herbal Rambut Jagung
Dalamhttp://seindah-akhlak-islam.blogspot.com/.../teh-herbal-rambut-jagung.html diakses tanggal 1 juli 2013.
Anonymous 2013. Teh Rambut Zea
2.
Anonymous, 2013.
Anonymous. 2013.
“ Proses Pembuatan The Herbal”.
Estiasih,Tteti
dan Ahmad. 2009. Teknologi Pengolahan
Pangan.Jakarta: Bumi Aksara.
Haryadi. 2011. “Praktikum Teh Herbal Rambut Jagung”.
Nurminah,Mimi .2002. “Laporan Praktikum Kemasan Kertas.”
Dalam(hestcassie.wordpress.com/2013/.../laporan-praktikum-kemasa-kertas/). (diakses tnggal 2 juli 2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar